Bagai Sarang Burung di Ranting by Arena Wati
Synopsis
"Tiba-tiba aku dirasuk naluri terpendam, suatu jenis empirik dari era lampau aku di samudera. Apabila laut dihentam badai dan anak buah aku dikuasai perasaan tegang, aku segera mengendurkan ketegangan mereka melalui kalimat kelakar. Sekarang pun aku mahu menenangkan Abdul Rahman dan Adam Osman, maka aku berteriak ke belakang". "Tidak ada orang tersia-sia dan tidak akan disia-sia dan tidak akan disiakan-siakan. Semua orang di negeri ini diperlukan tenaga dan fikirannya. Setiap orang wajib memberi jasa menurut kemampuannya. Dalam Malaya merdeka, semua orang perlu sebulat tekad dan bekerja keras".
Reviews
Write your review
Wanna review this e-book? Please Sign in to start your review.